Pages

test 2......

menurut Wikipedia Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) D.C.) adalah tumbuhan merambat anggota suku Fabaceae (Leguminosae). Pucuk dan polong mudanya dimanfaatkan sebagai sayuran. Di Sumatera dikenal sebagai kacang botol atau kacang belingbing (pantai barat Sumatera, dan Mnk.[7]), dan kacang embing (Palembang). Nama-nama lainnya adalah jaat (Sd.); cipir, cicipir, kěcipir (Jw.); kělongkang (Bl.), serta biraro (Manado, Ternate);[8] kacang botor, k. botol, dan k. kumbotor (Ptk.). Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Winged bean, Winged pea, Four-angled bean (mengacu pada bentuk buahnya); namun juga dinamai Goa bean dan Asparagus pea.
Kecipir, Sayuran Khas Indonesia yang Mulai Langka
Sayuran ini mungkin tak asing untuk orang-orang tua Anda karena dulu ketersediaannya berlimpah. Tapi kini? Tak banyak anak muda yang tahu apa itu kecipir. Jangankan rasanya, bentuknya pun jarang terlihat di pasaran.

Kecipir adalah salah satu sayuran khas Indonesia, sayuran berwarna hijau dengan bentuk yang khas ini kerap dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang bisa dinikmati dengan berbagai teknik olahan. R. K. Widyastuti selaku kitchen coordinator Alun-alun Indonesia mengatakan saat ini kecipir sudah sangat jarang ditemui bahkan menjadi salah satu sayuran yang langka.
Kecipir, Sayuran Khas Indonesia yang Mulai Langka
"Mau dapat kecipir itu harus berantem-berantem. Rebutan dapatnya karena saking susahnya sekarang kecipir," kata perempuan ramah yang akrab disapa Oma ini di Jakarta.

Oma juga mengatakan sekarang banyak restoran yang menghadirkan menu kecipir namun tidak diimbangi dengan jumlah produksi dari petaninya. "Kami ada menu kecipir itu dari awal buka di 2007 dan selalu konsisten menghadirkan kecipir. Tapi sekarang banyak restoran lain yang ikut-ikutan ada menu kecipir jadi buat dapat kecipir itu susah. Banyak yang mau tapi di lapangan enggak ada sayurnya," lanjut Oma yang juga bertanggung wajib di kitchen restoran Palalada Jakarta.
Kecipir, Sayuran Khas Indonesia yang Mulai Langka
Kecipir sendiri bisa dinikmati dalam berbagai olahan misalnya tumis kecipir, urap kecipir, sebagai campuran gado-gado ataupun dimakan langsung bersama sambal sebagai lalap.


Quote:
Manfaat Kecipir, Obat Ampuh Dari Kecipir


Quote:
Kecipir memiliki kaya akan nutrisi sangat cocok dikonsumsi setiap saat untuk ibu yang sedang hamil dan orang sakit atau orang yang setelah mejalani operasi untuk membantu proses penyembuhan. Menurut Data Nutrisi USDA dalam biji kecipir tua yang belum dimasak setiap perseratus gramnya megandung banyak nutrisi diantaranya yaitu :

Energi 409 kkal (1,711 kJ), Karbohidrat 41.7 gram, Serat Pangan 25.9 gram, Lemak meliputi Lemak tak jenuh 2.3 gram , Lemak tak jenuh tunggal 6 gram, Lemak tak jenuh majemuk 4.3 gram, serta Protein 29.65 gram, Vitamin B1 (Thiamin) 1.03 mg (79%), Vitamin B2 (Riboflavin) 0.45 mg (30%), Vitamin B3 (Niacin) 3.09 mg (21%), Vitamin B5 (Asam Pantothenat) 0.795 mg (16%), Vitamin B6 0.175 mg (13%), Vitamin B9 (Folat) 45 μg (11%), Kalsium 440 mg (44%), Fosfor 451 mg (64%), Zat Besi 13.44 mg (108%), Magnesium 179 mg (48%), Mangan 3.721 mg (186%), Seng 4.48 mg (45%), Kalium 977 mg (21%), Natrium 38 mg (2%).


Quote:
Kecipir Sangat Ampuh Dan Mujarab Untuk Obat
Pada umumnya tumbuhan kecipir diambil pucuk daun dan buahnya untuk dimasak seagai pecel,sayur asem, tumis dan urap. Bijinya yang sudah tua setelah dikeringkan dapat diguakan sebagai camilan dengan cara digoreng. Selain dimanfaatkan untuk bahan sayuran kecipir ini digunakan sebagai bahan untuk pengobatan tradisioal yang sangat mujarab. Kebanyakan orang tidak menyadari kalau tumbuhan kecipir ini memiliki khasiat sebagai obat, didalam kecipir terdapat zat anti oksidan jenis tocopherol yang berperan untuk penyerapan Vitamin A yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan mata keseimbangan kesehatan tubuh. Berikut ini obat yang diperoleh dari kecipir:

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar